Tuesday, October 4, 2011

puisi lagi......

betapa
aku menghadapi kesukaran
yang maha getir dan menyakitkan
memisahkan cahaya dari kegelapan malam
betapa
aku harus memilih yang pedih
beredar darimu
sedang hati tak ingin berjauhan walau satu detik
mencipta kebencianmu walau hati tak berhenti merindu
kasih tiada penamat
ketiadaanmu
aku bagaikan terasing dihujung pasir
maha luas laut dihadapanku
namun aku keseorangan
dikejauhan ini
izinkan daku, terus bersamamu, walau dalam diam
setiap degup jantung
dan tarikan nafasku
hanya akan membisikan
‘aku cinta padamu’
sehingga ke hujung nyawaku

2 comments:

  1. bestnye puisi ni,menyentuh hati sape yg bace,penuh dgn keikhlasan...

    ReplyDelete
  2. haaa....haaa...Nisah, pandainya dia..ni puisi kju cipta lama dulu..begitulah..tidak semua percintaan itu dapat kita bawa sepanjang hidup kita, ada yang terpaksa ditinggalkan..ada yang kena dilepaskan tanpa kerelaan..namun begitulah..cinta yang suci itu tidak akan pudar di hati, meskipun kita tidak dapat bersama dengan sidia yang kita cintai...huu...huu..amacam?

    ReplyDelete