Friday, October 14, 2011

kenangan dulu-dulu


bersama teman-teman sewaktu bekerja di MATTEL KL..teman-teman yang tidak pernah kulupakan..

Mr Subra..Kak Kiah..Kak Yah..Sofia..Nor Sakia..Masita @ Enduk....i miss you all..

Thursday, October 13, 2011

suamiku...






Tinggal Memori

photo kenangan bersama teman-teman di Finance & EDP Department Mattel KL Port Klang..

dimanakah kalian semua..?
dari kejauhan aku sentiasa mengenang..dengan kerinduan..
segala tunjuk ajar..kasih sayang..abadi dalam lipatan sanubari..


Tuesday, October 11, 2011

puisi kenangan...(aku menghafaznya sejak dari darjah 6)

kadangkala kegusaran
datang menjenguk keras
sehingga aku terjaga dari mimpi indah
kadangkala
aku persis pulang ke kancah kanak-kanak
yang hanya tahu menangis
bila rasa tergigit
kerapkalinya terjadi..
dimanakah tempat
aku sebenarnya...

..........ingatan untuk seorang teman..

Seringkalinya orang yang memberitahu
Hakikat kebenaran
permusuhan terhadapnya
Tiada sempadan
Walau sebelumnya menabur berjuta kebaikan
Satu kejahatan kerana memberitahu kebenaran
Itu yang jelas pada pandangan
Berjuta kebaikan dilupakan..
Wahai teman
Sejauhmana dirimu berlari
Takkan sampai ke hujung bumi
Jika banyak yang telah dizalimi
Di saat mati diri dihimpit bumi
Setinggi mana dirimu terbang
Takkan dapat mengatasi awan
Satu saat diri akan tersungkur
Lemah sendiri di dalam kubur
Usah merasa dirimu hebat
Wajah tampan semua terpikat
Allah memerhati setiap saat
Akhir saat, wajah yang tampan dimakan ulat
Usah diikut dorongan nafsu
Membuat kerosakan tanpa silu
Sangkamu orang ramai tidak tahu
Di akhirat kelak, diri termalu
Hidup didunia tidaklah lama
Jangan-jangan sebentar lagi
Jangan-jangan esok pagi
Allah mengambil pergi
Tidak kah takut di dalam hati
Jika Tiada amal menemani
Di saat dunia semakin uzur
Semua orang akan ke kubur
Sedang dirimu semakin takbur
Setiap hari mencalit kotor..
Mengaku beriman, hakikatnya kufur..
Wahai teman
Tuhan melihat segalanya apa yang telah diperbuat
Seluruh pancainderamu akan menjadi saksi dihari kiamat
Walau didunia ini engkau melarikan diri daripada beribu
orang yang telah dikotori, dicemari dianiayai dizalimi
Di padang masyar, engkau pula yang akan mencari
Selagi tidak ditemui dan tidak memohon kemaafan
Tidaklah memperolehi keampunan dari Tuhan

Monday, October 10, 2011

tiada tajuk(puisi ini bukan karyaku..tapi aku suka untuk berkongsi dengan kalian)


Lagu Langit Mati
Pagi itu ia lagi memanggil lagu langit
Bersila di sisi jendela
Lalu usai lalu menutup kitab
Lalu mulai menyurat lagi sajak-sajak tanpa
Tujuan yang terang : Sepertinya dunia hanyalah
Jalan yang melingkar, tanpa halte
Tanpa terminal terakhir
Dan tempat ia berdiri mungkin saja suatu yang
Lebih mengering dari bunga-bunga di vas itu
Dan berjatuhan


harapanmu hanya separoh terisi dari
rumah yang ditegakkan berpuluh tahun
dan penyair tua ini telah beribu baris habis
menulisi usia cinta tak habis-habis
cinta lebih panjang dari kata
cinta bikin kau dan aku bersekutu dengan
Diri di sebalik diri
di garis senja ke malam

cinta ini menyakitkan...

haruskah kita teruskan
apa yang diimpikan
sedangkan waktu berputaran
tidak kita tahu
cepat atau perlahannya

perjanjian cinta itu
perjanjian keramat
sumpahan cinta itu
pedihnya teramat
jika antara kita
memecah setia
melanggar janji cinta

oh! derita yang terpintal
tak mungkin terlerai
kau yang berjanji
setia menunggu selamanya
sekelip mata berubah cinta
sedangkan aku masih setia

demi cinta ini
oh kasih
izinkanlah aku pergi
cintaku padamu tak pernah berhenti
kerana sememangnya
hanya dirimu yang kukasihi.

.....dan percintaan itu...

di kejauhan ini, akulah yang mendakap resah
kerana kerinduan tidak pernah rebah
tak tercantumkan impian kita, walau berhenti nafasku
yang terpintal hanyalah derita
saat demi saat, pintalannya semakin kuat
percintaan ini, aku tidak pernah meminta
perpisahan ini, aku tidak pernah merela
tapi apalah dayaku kekasih, pengorbanan ini harusku lakukan
demi kemanusiaan, walau bagimu tidak bermakna
atau tiada nilaiannya
meskipun aku mengorbankan nyawa
untuk secubit perhatian
dan kasih sayang darimu
akhirnya cinta kita
yang kau ciptakan
lewat musim mengubat dukaku
terhumban dilembah lara
yang teramat dalam
yang terhiris, terkoyak luka
siapakah di antara kita
yang lebih merasanya


Karyacipta: Juriah bt Ishak